Jumat, 09 Januari 2015

Jatuh Cintalah Pada Wanita yang Menulis


Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Dia akan menuliskan setiap arti dari kedip matamu saat pertama kali bertemu. Dan satu bait puisi setelah pertemuan itu terjadi lagi dan lagi. Karena dia tak akan pernah bosan menuliskan bagaimana bahagianya sebuah pertemuan yang sudah direncanakan oleh Tuhan. Meskipun semesta ikut berperan, tapi baginya pertemuan bukanlah sebuah kebetulan.

Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Terkadang kamu hanya perlu tersenyum untuk membuat dunia nya lebih hidup. Tidak ada yang akan membuatmu terbagi menjadi beberapa rasa dihatinya, karena baginya hanya dirimu yang mampu menghadirkan sebuah kata hingga menjadi cinta yang nyata.

Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Dia tak akan keberatan menyusun setiap peristiwa-peristiwa yang terjadi bersama. Bahkan rasa bahagia, duka, dan kecewa dengan senang hati akan dia tulis tanpa harus terisak menangis. Karena dia percaya, bahwa pria yang mencintainya adalah satu-satu nya pria yang tak ingin melihat dia terluka.

Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Dia akan mengajakmu berkeliling di dunia kecil nya. Dengan kata yang berawal bahagia, kamu bebas berkelana agar tahu bahwa kehadiranmu membuat kata-katanya menjadi bermakna. Karena baginya, kamu adalah alasan mengapa puisi-puisi bahagia terciptakan.

Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Dia akan setia menunggumu pulang dari hari lelah mu, hanya dengan ditemani satu cangkir kopi, secarik kertas, dan musik yang bisa menyamarkan suara detak nya jarum jam yang berjalan. Tidak akan ada yang lain. Dia akan menunggumu tanpa mau mengganggu kesibukanmu. Karena dia tahu, kamu akan menemaninya setelah itu.

Jatuh cintalah pada wanita yang menulis. Temukanlah dia. Karena dia tersembunyi di ruang sepi hanya ditemani dengan satu cangkir kopi. Sendiri mengajak sepi berbincang tentang menunggu seseorang datang. Mungkin dia terlalu lama menunggu sampai terbelenggu. Karena wanita yang menulis tidak akan selamanya menulis, dia akan menjadi wanita yang bisa kau ajak bicara, wanita yang akan membuatmu selalu tertawa menghadap senja, wanita yang akan memeluk mu ketika kau lelah menghadapi semua masalahmu, wanita yang siap membagi waktu untuk berada disampingmu, wanita yang akan selalu mendoakanmu dalam setiap sujud, dan wanita yang dengan senang hati akan selalu tersenyum untuk mu.

6 komentar:

  1. sebagai wanita yang terkadang suka menulis, gue setuju. :D
    karena seorang penulis itu menghargai setiap moment meski itu hal yang sangat remeh :)

    BalasHapus
  2. Wow... nice, Mbak. Prosa yang puitis dan romantis. Suka. :D Salam kenal ya, Mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahh :') Terima kasih :)
      salam kenal juga ya, dtinta.

      Hapus
  3. Ca... Aku menyesal kenapa aku berhenti menulis :')

    BalasHapus