Minggu, 19 Januari 2014

Apa Ada Yang Sedang Membicarakan Cinta?

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Perasaan yang membingungkan setiba muncul karena pertemuan, atau cinta yang hadir seperti omongan kebanyakan orang; dari mata turun ke hati, atau cinta yang muncul karena pembicaraan yang menghanyutkan dua orang.

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Perasaan yang menggertak karena getaran yang menyamankan. Aku tersadar ketika perasaan mengalami hal yang telah lama ku lewati. Tak bisa ku pungkiri karena ini keinginan yang menyadarkan hati, Tuhan seperti ikut campur pada kemesraan ku dengan temaram. Bunga bertebaran meskipun ini adalah musim hujan, ada sesuatu yang terjadi disini, terlalu munafik jika aku pura-pura tidak menyadarinya; dia mencintaiku.

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Perasaan yang selalu menghadirkan senyuman meski tubuh ini terdiam, tanpa tarian aku seakan bisa menggapai bulan. Apa yang diperbuat dunia pada perasaanku yang sederhana menjadi ruang paling nyaman.

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Suatu perasaan yang mungkin hadir karena kebetulan. Aku bisa memahami maksudnya meski angan-angan ku tak bisa menyentuhnya secara langsung. Kebetulan kamu telah hadir, kebetulan bertemu dalam dunia lingkup yang keterbatasan jarak, kebetulan kamu menimbulkan getaran pada hatiku tanpa jeda waktu, kebetulan kamu membiarkan aku tidak bisa menghentikan perasaan yang satu ini, kebetulan aku jatuh cinta padamu, kebetulan kita bisa dipeluk oleh takdir, kebetulan aku harus selalu mencintaimu dalam keyakinanku, dan kebetulan aku selalu mengingatmu dalam kepalaku.

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Awalnya aku hanya percaya pada cinta yang ku anggap perasaan semu tanpa wujud, yang mungkin hanya mengadakan percakapan soal menjanjikan tanpa pernah ada pembuktian, yang mungkin hanya bicara pengorbanan tanpa aku pernah merasakan. Dulunya, aku hanya tau bahwa cinta mempunyai banyak bentuk rupa tanpa aku pernah merasa diperjuangkan dengan rasa nyaman. Aku hanya memperjuangkan tanpa pernah mempermasalahkan kemana suatu hubungan bisa dipertanyakan. Sudah ku bilang bahwa aku tak suka dihakimi soal cinta.

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Jika benar cinta ada pada kehadiran kebetulan. Boleh kah ku lihat pada satu garis dimana aku dan kamu bertemu tanpa mempersulit cinta yang mana yang sedang kita bicarakan?

Apa ada yang sedang membicarakan cinta?
Jika cinta memang berada dalam satu perasaan, mungkin kita tak harus menganggapnya permainan Tuhan. Karena ku butuh kepastian yang bukan lagi masuk dalam suatu kebetulan.

2 komentar:

  1. wah, cinta satu arah.
    wanita memang selalu mengharapkan kepastian.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan cuma wanita, tapi pria juga :p
      Ehh, bahkan setiap orang pasti memerlukan sebuah kepastian. ya kan? :)

      Hapus