Kamis, 14 November 2013

Dia Itu Adalah

Dia Adalah….
Dia adalah pengkhianat perasaan menyakitkan, dia adalah guru untuk aku belajar mencintai tanpa syarat apapun, dia adalah sosok nyata yang selalu aku cinta. Bukan dia namanya jika dia tak bisa mengatasi permasalahan ku. Ada kala disaat aku membenci dia yang terlihat menakutkan. Dia adalah semua jawaban atas semua pertanyaan yang ku lontorkan tentang ketulusan. Dia adalah laki-laki yang bisa mencintaiku apa adanya.

Dia Adalah… sosok manusia yang sempurna. Dia tidak pernah mencoba untuk meninggalkan sosok ku yang terkadang sangat menyebalkan. Dia adalah dia yang tidak pernah berubah untuk terlihat dihadapanku. Dia adalah wajah yang selalu berusaha semangat meskipun tubuh nya telah lelah, dia adalah bibir manis yang selalu mencoba agar selalu terlihat tersenyum meskipun dia merasa sedih. Dia adalah sempurna, sosok manusia yang ku impikan sejak lama.

Dia adalah… tubuh yang kuat, selalu menompang beban ku yang sudah tak bisa ku panggul, dia adalah cintaku.

Malam itu, aku sedang tersiksa dikamarku, menangis tersedu-sedu karena penyakitku. Tubuhku memerah menimbulkan luka dalam karena selalu ku oleskan obat keras agar semunya tak terasa gatal. Dengan manis nya dia menyuruhku tidur dengan kaki yang berada dalam pangkuan nya, dalam lelah nya dia mengusap-ngusap telapak kaki ku yang sudah memar memerah dengan parah sampai aku tertidur.

Pagi  itu, aku berusaha agar terlihat tersenyum dengan wajah ku yang kusam. Dan dia dengan gampang nya membuat aku tersenyum lagi. Ketika aku merasa terluka oleh orang-orang diluar sana, dia selalu membuatku kembali merasa berarti untuk hidupku sendiri. Dia adalah pahlawan disetiap kejadian menyakitkan dihidupku. setiap kali aku akan berangkat dia selalu menjadi orang pertama yang mengatakan "Hati-hati", dan selalu seperti itu, tak pernah sekalipun dia tak mengucapkan kalimat itu. mungkin itu adalah peringatan Tuhan untuk menjaga ku setiap saat.            

Senja itu, wajah ku sembab, alunan kata-kata pembicaraan ku sungguh berantakan. Aku menutupi seluruh wajahku dengan lengan yang memerah karena darah. Tanganku terluka, tapi bukan itu yang membuatku menangis. Di dalam diriku ada yang terluka parah, hatiku.  Komitmen yang dulu ku jalani dengan orang yang ku cintai ternyata sudah terabaikan cukup lama. Aku putus cinta, aku kecewa, dan aku merasa terbodohi oleh sosok yang ku dambakan pada dia. Dan dengan sikap nya yang seperti biasa, dia hanya tersenyum, duduk didepanku dan mulai menatapku. Katanya, aku terlalu manis untuk menangisi sosok yang harusnya ku tinggalkan sejak dulu. Dia mulai bertanya mengapa aku menangis seperti orang yang kehilangan jati diri, padahal menurutunya, hidupku akan lebih baik jika meninggalkan sosok yang selalu menyakiti hatiku. Dia adalah penenang ketika aku merasa  ingin berontak.

Dia adalah… penompang beban kehidupan dalam hidupku. Membantuku menompang tubuh yang sudah benar-benar kaku, mengangangkat kaki ku yang mulai kelelahan akan hidup, memelukku ketika aku merasa terabaikan oleh hidupku, dan dia adalah sosok nyata ciptaan Tuhan yang sempurna.


Dia adalah… sosok malaikat nyata berparas tampan dari Tuhan untuk ku. Sampai ketika aku telah dewasa pun benar-benar hanya dia yang membuat ku merasa bahwa aku mendapatkan peran penting dihidupku. Ya, seperti itu.


Dia adalah… laki-laki yang tak pernah bertahan lama tidak melihat wajahku, tidak pernah berbuat kasar padaku, tak pernah berhenti mempertahankan aku, tidak pernah suka melihatku terpuruk karena kesakitan, tidak pernah membiarkan aku tersakiti oleh hal lain, tidak pernah berhenti mencintaiku.


Dia adalah... dia. Dia yang selalu membuatku tertawa, memberikan lelucon meskipun sebenarnya itu sama sekali tak terdengar lucu. dia hanyalah laki-laki biasa yang membuatku terasa lebih bermakna. Dia selalu membuat hari ku lebih berwarna, dia yang selalu mengerti akan hadirku yang selalu ingin terlihat sempurna. Dia tidak pernah sehari pun berubah. 


Dia adalah... tujuan aku berdoa pada Tuhan disetiap malam. Tuhan, jaga dia dalam tidurnya, peluk dia ketika merasa kelelahan, rangkul dia ketika dia merasa kesepian. Dia adalah keajaiban yang kau berikan untuk ku. jangan pernah membiarkan dia merasa sangat kelelahan, jangan pernah lelahkan hati nya untuk berharap akan aku yang akan berubah menjadi manusia hebat. aku ingin mewujudkan semua harapan nya. Tuhan, tolong sampaikan betapa aku mencintai nya. Dia adalah laki-laki yang tidak pernah menghilang, selalu ada, dan akan selalu ada, selamanya.


Dia adalah.. Ayahku.


12 November 2013, selamat hari Ayah untuk laki-laki terhebat yang selalu ku nomor satukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar