Dari luasnya semesta
dan banyaknya benda di antariksa terdapat salah satu desa di belahan dunia yang
salah satu wanita nya memiliki kemampuan yang luar biasa. Wanita itu bisa
menjalankan satu permohonan yang dapat diubah-ubah selama hidupnya. Semua orang
percaya bahwa dia sebenarnya adalah sebuah bintang yang kesepian.
Wanita itu seorang
periang yang jatuh hati pada seorang pria tampan. Tepat diatas bukti dekat
salah satu bintang terang, wanita itu memohon agar dapat dipersatukan. Dan keeseokan
harinya semua terkabulkan dan hubungan antara wanita periang dan si pria tampan
berjalan dan bertahan.
Wanita itu hanya tahu
bahwa dia mencintainya, lalu didetik pertama mereka berhubungan, wanita itu langsung
mengganti permohonan dengan ingin selalu membahagiakan kekasihnya.
Mereka menjadi pasangan
yang sering dibicarakan oleh yang lainnya karena keharmonisan dan kedekatan mereka
benar-benar membuat iri semua pasangan. Sampai suatu ketika pria tampan itu
mengatakan sesuatu hal,
“Sayang, bisakah kau membuat ku tertawa hingga
aku bosan?”
“Untuk apa? Apa kau sudah bosan ku buat
bahagia?” jawab wanita itu
“Bukan seperti itu. Aku
hanya ingin dibuat tertawa olehmu.”
“Tapi aku tak bisa
melucu. Dan aku hanya ingin membuatmu bahagia. Itu saja.”
“Baiklah, tak apa." jawab pria tampan itu melemah
"Yasudah jika memang itu mau mu. Aku akan membuatmu tertawa."
"Yasudah jika memang itu mau mu. Aku akan membuatmu tertawa."
Kemudian wanita itu
mengganti lagi permohonannya agar mampu membuat kekasihnya tertawa. Dan memang
benar, kekasihnya pun tertawa hingga bosan dan benar-benar bosan lalu
meninggalkannya.
Wanita itu tak mengerti
apa yang terjadi. Kekasihnya meminta agar dibuat tertawa, tapi setelahnya,
wanita itu ditinggalkannya. Lalu, wanita itu tersadar bahwa kekasihnya memang
tak pernah mencintainnya. Di atas bukit itu, wanita itu hanya meminta permohonan
untuk dipersatukan, bukan agar sang pria tampan itu mencintainya.
Lalu wanita itu
memutuskan untuk pulang dan bersembunyi dibawah bantal. Dia melihat
langit-langit kamar dan mulai menjerit kesakitan. Wanita itu menangis merintih
hanya dalam beberapa jam dalam semalam. Lalu kemudian tangisnya berhenti
seketika dan meneruskannya dengan tertawa. Wanita itu kebingungan karena dia
ter tawa ketika sedang kehilangan seseorang.
Akhirnya wanita itu menyadari satu hal, bahwa menangisi seseorang yang telah memutuskan untuk meninggalkannya itu benar-benar menyakitkan dan dia lebih memilih untuk tak ingin menyakiti dirinya dengan menangisinya.
Keesokan harinya wanita
itu membuat sang pria tampan kembali tertawa sambil membasahi pipinya dengan
air mata. Perlakuannya membuat semua orang merasa kasihan karena itu terlihat sangat menyedihkan, semuanya meminta wanita itu untuk mengganti permohonanya dengan yang lainnya.
Tapi, wanita itu menolak karena menganggap bahwa cara itu bisa membuat pria yang
dicintainnya bahagia dengan cara yang dia inginkan; tertawa.
Wanita itu sama sekali
tak mengganti permohonannya sampai sekarang hingga wanita itu dikenal dengan
wanita periang yang malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar