Bagaimana dengan selang sehari aku dan kamu berpisah?
Sehari butuh beberapa jam, dan beberapa jam itu bagiku berhari-hari. Aku sudah tidak sanggup menahan rindu yang setiap jam nya meluap melalu jari jemari yang ingin kau isi, aura tubuh yang membutuhkan sosok mu. Terlebih aku rindu lenganmu melingkar ditubuhku.
Mataku berkaca-kaca mengingat semua yang begitu singkat tiba-tiba hadir kembali dalam ingatan ku. Rasanya keinginan untuk sadar dari mimpi buruk sekarang telah hilang. Salahnya, aku malah menikmati saat-saat menyedihkan itu. Saat aku merasa bahwa kamu memang untukku, saat aku merasa bahwa Tuhan benar mempersatukan kita dalam satu waktu.
Kamu pernah katakan bahwa kita tak akan pernah berpisah. Bahkan kamu tidak pernah tahan jika harus jauh dariku meski dalam beberapa waktu. Kamu selalu merengek bicarakan rindu padaku setiap waktu.
Kemana kamu yang seperti itu?
Kini kita berjalan setiap hari dari hati dan memutuskan untuk saling tidak memandangi.
Hatiku menangis sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar