Aku sedang berada di
salah satu kedai kopi yang masih terbilang baru di kota ku, ini adalah tempat
yang ku tahu dari teman ku. Suasana yang nikmat untuk menikmati kopi dan
menulis sendiri, itu yang ku dengar darinya.
Suasana diluar kedai kopi
ini sedang hujan deras. Itu alasan mengapa aku belum saja pulang, atau mungkin
aku memang sedang menunggu malam.
Aku melirik jalanan,
banyak yang berlalu lalang orang yang berpasangan terkena hujan, pakaian nya
basah dan mereka banyak yang memaksakan. Pikirku, mengapa tak coba meneduh
dulu. Tapi mungkin itu alasan mereka sedang mengepakan rindu. Bahkan sekarang
aku sedang membayangkan sesuatu yang juga ku rindukan.
Ketika aku sedang
menulis ini, ku buka beberapa tab baru dan salah satunya adalah youtube. Menulis ini sambil mendengarkan
lagu milik penyanyi asal kota Bandung yang sedang ku sukai belakangan ini, Yura Yunita – Berawal Dari Tatap.
Berawal dari tatap
Indah senyummu memikat
Memikat hatiku yang hampa lara
Lirik awal lagu ini
membuat ku rindu akan rasa jatuh cinta pada tatap pertama. Kalimat yang ku
tulis tadi mungkin terbaca seperti drama. Tapi terkadang tak bisa pungkiri
bahwa aku merindukan senyum seseorang yang bisa membuatku nyaman sampai lupa
bahwa aku sedang membutuhkan genggaman.
Senyum membawa tawa
Tawa membawa cerita
Cerita kasih indah tentang kita
Tiga bait lagu ini
membuatku tersadar bahwa aku pernah bahagia bersama orang yang mungkin sekarang
sudah membahagiakan dan dibahagiakan dengan seseorang yang bukan aku. Sungguh,
aku percaya bahwa perpisahan adalah langkah awal untuk kembali menemukan. Tapi
biarkan kali ini ku bayangkan tentang kita yang hanya berisi cerita bahagia.
Terkadang ku ragu
Kadang tak percaya
Tapi ku yakin kau milikku
Aku teringat bahwa kamu
pernah memperjuangkan akan kesempatan yang ada, maka dari itu aku tak pernah
sekalipun ingin memiliki pikiran bahwa semua hanya persinggahan. Aku mencoba
untuk yakinkan bahwa cinta yang ada diantara kita itu nyata adanya dan yakin
bahwa kau hanya milikku saja.
Kau membuatku bahagia
Disaat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Disaat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kita
Perlahan-lahan bahagia
itu muncul diantara kita. Bahkan aku tak terlalu memikirkan akan sampai mana
kita sama-sama berjuang. Percaya bahwa yang ku jalani sekarang adalah yang akan
membawa ku pada kepastian akan menemukan.
Dan saat lagu itu telah
habis ku putar berulang-ulang, aku tersadar bahwa ceita kita sudah menjadi
usang. Bahkan aku masih bisa mengingat bagaimana kita berpisah dan pergi dengan
jalan yang berbeda. Menyakiti dan tersakiti bagiku adalah hal yang memang pasti
ada diantara kita. Aku tak peduli lagi sudah berapa banyak kita saling
menyakiti, sudah sampai mana kita sama-sama saling berdiam diri seolah kita
baik-baik saja. Aku sudah tak lagi menyalahkan mu atas hati mu yang sekarang
ternyata sudah lebih dulu menemukan jalan lain pada hati yang lain.
Entah kamu yang terlalu
cepat melupakan kita, entah kamu yang memang sudah begitu mencintai dia, entah
memang selama ini dihatimu tak lagi ada aku. Aku sudah tak peduli.
Ya, aku hanya akan duduk saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar