Kamis, 22 Agustus 2013

Bayangkan Rasanya Jadi Aku.

Aku tersenyum mendengar ceritamu. Aku mengusap kepalamu ketika kamu bicarakan keluh kesahmu. Aku selalu memelukmu dalam degapan cinta, tidak ada perasaan hambar atau datar yang sering aku katakan. Aku hanya berontak ketika aku bicarakan sebuah kelelahan, aku melihatmu seperti sesuatu yang berarti untukku.


Bicarakan rindu, sesuatu yang selalu membuatku ingin bertemu dalam kegelisahnku. Memandang wajahmu sekarang menjadi pekerjaan tetapku, berada disampingmu kini menjadi obsesi ku. berbagi cerita kemudian tertawa membuatku merasa selalu ingin berada dekat denganmu hingga melupakan batas waktu karena kenyamanan yang kamu buat membuatku melupakan banyak hal. Hidupku terasa berawarna ketika berada disampingmu.


Namun, ada sesuatu hal yang tidak aku mengerti sampai sekarang ini. Ada yang salah denganmu, sesuatu yang membuatku merasa jauh, perbedaan kini membuatku melupakan dimana hatiku yang kusimpan untukmu. Kamu berubah, tak seperti dulu yang mencintaiku. Akhir-akhir ini aku merasa kosong meskipun ada kamu yang selalu memperhatikanku meski dari pesan singkat chat bbm atau mungkin sms.

Kamu katakan tidak ada yang berbeda, kamu bertahan pada anggapan bahwa semua hanya ulah ku yang tidak ingin kita seperti dulu. Lalu bagaimana dengan anggapan ku yang merasa bahwa kamu telah berubah, kamu seperti sosok yang tidak aku kenal.


Aku tidak ingin mengubah hubunganku hanya karena anggapan ku yang merasa kamu telah berbeda. Selalu ku yakini dalam hatiku bahwa kamu masih tetap sama, kamu yang sangat peduli terhadap perasaanku. Tapi waktu cepat berlalu, perasaanku masih tetap sama, masih merasa bahwa kamu telah berbeda. Sudah aku tidak pedulikan perasaan yang membuatku tidak ingin bertahan, tapi kenyataan yang ku rasakan berbeda. Aku merasa hubunganku semakin membuatku tak nyaman, hampir setiap hari aku merasakan kesendirian, merasa terabaikan, dan merasa bahwa semua tak berjalan lancar.

Setiap malam selalu ku tanya pada diriku sendiri, jauh di dalam hatiku selalu aku coba paksakan untuk bertahan melihat kamu yang sekarang telah berubah menjadi yang tidak membuatku nyaman.


Kamu mulai menjauh, mulai hilang, aku takut kamu akan pergi dengan waktu. Dan dalam kesakitanku yang memintamu kembali seperti dulu tidak bisa kau penuhi. Kamu malah memilih tetap pada perubahan mu dan membuatku merasa kehilanganmu.

Aku benar-benar tidak mengerti. Kamu terlihat seperti ingin pergi, kamu selalu bicarakan soal perpisahan, dan kamu bicara bahwa aku salah.


Bayangkan rasanya jadi aku yang harus bertahan dalam anggapan semua masih terlihat baik-baik saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar