Senin, 16 Februari 2015

ALV



Teruntuk,
Teman gila yang sangat mencintai senja dan pencipta kata yang selalu ku sukai karena bermakna.

Sepertinya ini adalah hal yang paling menganehkan yang pernah ku lakukan selama kita berteman. Apalagi jika mengingat cara kita berkenalan dan mulai mendiskusikan banyak hal.

Hi, bagaimana kabar mu sekarang? Ku dengar kesendirian yang cukup lama itu sudah membentuk mu menjadi pria yang bisa menghargai pertemuan, ya? Aku senang mendengar kabar bahwa acara yang terakhir kamu lakukan mendapatkan kesuksesan. Kapan kita bisa memeluk lagi malam dan membuat gebrakan untuk orang-orang yang sering meremehkan sebuah pengharapan? Hahaha. Kupikir, suatu senja nanti kita harus bertemu dan membuat cerita baru tercampur beberapa bait puisi yang sering kali kita buat bersama, dan tak lupa dengan satu cangkir coffee ditangan kita masing-masing.

Kita hanya berlalu-lalang. Tidak pernah saling bertukar kabar, tapi jika ada kesempatan kita selalu membicarakan banyak hal, bahkan sampai menciptakan satu cerita yang bisa dibaca oleh banyak orang. kamu tidak seperti teman pria ku kebanyakan. Kamu bisa menahan ego jika sedang bicara dengan perempuan, kamu bisa mengerti apa yang mereka yakini tanpa harus dikatakan lebih dini.

Seperti kuncup bunga yang sedang berusaha untuk terus terlihat indah dengan cara yang bijaksana, seperti rintik hujan yang terus turun meskipun banyak yang mengeluh, seperti itulah kamu terekam didalam ingatan ketika kita pertama kali berkenalan. Walaupun tidak cukup mengesankan tapi kamu adalah pria tangguh yang pernah ku kenal.

Aku tau kamu pasti bertanya-tanya mengapa aku mengirimkan mu surat cinta, haha jangan berpikir terlalu keras. Aku tidak tau harus mencarimu kemana, ditambah dengan kesibukan masing-masing dari kita yang sulit untuk menemukan waktu yang sama. Disini, aku hanya ingin mengucapkan Terima kasih untuk segala yang pernah kamu lakukan untuk memberikan ku kepercayaan, meskipun untuk diriku seorang. Terima kasih karena pernah mau meluangkan jam tidur mu untuk mendengar semua ocehan aneh ku. Terima kasih karena pernah berani untuk menampar ku sekali untuk pandangan hidup yang jauh lebih baik. Terima kasih karena tak pernah menyerah pada ku untuk mewujudkan apa yang ku impikan

Aku hanya ingin mengatakan bahwa kamu adalah teman yang cukup berperan dalam kelangsungan apa yang ku yakinkan. Ketika banyak orang yang meremehkan apa yang ku percayakan, tapi kamu tetap bertahan di posisi yang selalu membuat ku tahan berdiri meskipun sedang sendiri. Pernah sekali aku merasa bahwa setiap teman itu sama, pembicaraan yang tak kunjung usai karena harus sibuk mencerminkan orang-orang yang tak dikenal. Tapi ternyata kamu berbeda.

Aku percaya meski melalui doa, suatu hari nanti kamu bisa menggenggam dunia dengan tangan mu sendiri. Pesan ku, jangan terlalu memikirkan tentang seseorang, karena aku percaya Tuhan telah mempersiapkan segalanya didepan sana. Perempuan impian mu sedang menunggu untuk kau temukan. Berhati-hati lah dalam memilih jalan, semoga kamu selalu bahagia dimana pun kamu berada. 

                                                            Dari,
                                                            Perempuan pencinta coffee yang aneh ini.

3 komentar: