Kamis, 18 Juli 2013

Dulu Saling Memperjuangkan, Sekarang Saling Melupakan.

Bisakah kamu lebih menghargai perasaanku?
Cobalah sedikit lebih memandang wajahku. Rasakan kerutan-kerutan penyesalan akan kesetian, mata sembab yang mulai lelah membuka semangat.

Masih belum menemukan alasan mengapa aku bisa sebegitu mencintaimu. Dan jika nanti aku menemukan alasan, aku akan coba untuk mengerti, setelah mengerti aku akan coba untuk menerima, menerima semua yang mungkin berisi hal yang tidak sesuai dengan harapanku terhadapmu, kasih.

Aku butuh kamu, seperti 3bulan yang lalu.
Aku ingin dimiliki olehmu, seperti 3bulan yang lalu.
Aku ingin dimanja kasih, seperti 3bulan yang lalu.
Aku ingin istimewa bagimu, seperti 3bulan yang lalu.

Untuk wanita yang dulu pernah menjadi sosok yang kau cintai, tolonglah... lebih menghargai bagaimana perasaanku yang takut akan kehilanganya. Aku dan kamu memiliki perasaan diri yang sama, seorang wanita. Dan jika kamu memang mencintai –Dia- lebih dari apa yang ku ketahui, maka cukuplah sudah. Raih saja tanganya dan berbahagialah kalian dalam dekapan ke-ikhlasanku.

Untuk kamu, laki-laki yang saat ini kucintai, pilihlah pilihan yang bisa membuatmu bahagia. Mencintai tanpa dicintai buatku tak masalah. Bahagia melihat mu tersenyum ceria, meski tidak untukku, tapi aku tau, kamu sempat mencintaiku.

Aku pernah merelakan seseorang yang ku cintai untuk sahabat terbaik ku sendiri. Aku pernah merelakan seseorang yang ku cintai untuk orang yang sama sekali tidak aku kenali. Bahkan aku pernah merelakan seseorang yang ku cintai untuk wanita yang kulihat hanya teman nya. Jadi, bukan masalah aku harus merelakan seseorang yang kucintai untuk kebahagiaan nya sendiri.

J
ika bahagia kita adalah tidak bersama, maka cinta yang dulu akan menjadi kenangan terindah. Dan jika aku salah tentang semua hal ini, maka biarkan aku menjauh untuk beberapa waktu, karena aku butuh waktu untuk melupakan setiap moment yang sudah aku anggap adalah hidupku.

 Karena kamu adalah kehidupan kecilku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar