Selasa, 02 Juli 2013

Mantan

Mantan...
Apasih mantan itu?
Sejenis apakah mantan itu?

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa mantan itu sebuah kutukan yang menempel di sela-sela otak dan mengendap pada pemikiran yang disebut kenangan.
Dan sebagian orang lagi menganggap bahwa mantan adalah bakteri kecil yang menghalangi kebersihan hidupnya. Bersih dari kenangan, harapan, atau kedekatan dengan gebetan.

Mereka juga menganggap bahwa mantan hanya orang yang cukup tidak tau diri, yang tidak punya hati untuk merasakan bagaimana perasaan pasangan hancur lebur bagai debu kemudian tersapu angin ketika mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan.

Mantan terkadang identik dengan harapan, kebahagiaan sesaat, pelampiasan, atau masa-masa dimana seharusnya semua berjalan sesuai keinginan.

Dari awal bertatap muka, mengalami gejolak perasaan meledak-ledak menatap wajahnya seakan ada kembang api bertaburan diatas kepala kita, sibuk merangkai kata, kejujuran mulai timbul dengan cepat barulah akhirnya menjadi “kita”. Tapi kemudian semuanya tidak berjalan sesuai keinginan, merasa terpuruk, hampa ketika sosoknya mulai hilang perlahan. Dengan menahan pedih di dada tiba-tiba kita melihat sosok mantan itu tertawa lepas canda dengan memegang erat tangan sosok lain.
Hancurkah hatimu?  Tentu.

Tapi bagaimana dengan mantan yang sampai saat jari jemari mu sudah di isi dengan sosok penggantinya, sosok mantan masih mendoakanmu dalam setiap doanya, memberi semangat untuk hubunganmu denganya, meluangkan waktu untukmu meski hanya untuk sekedar mendengar curhatan hatimu dengan pasangan barumu.
Apakah kamu yakin hatimu sepenuhnya sudah melupakanya? Silahkan tanya hatimu.

Mantan bisa menjadi sahabat terbaik mu.
Mengapa? Karena dia lebih mengenalmu dari siapapun.

Mantan bisa menjadi orang yang paling ingin kamu lupakan.
Mengapa? Karena dia memberimu kenangan manis terlalu banyak.

Mantan bisa menjadi orang yang paling kamu benci.
Mengapa? Karena bukan mantan namanya jika tidak menyakitimu.

Menurutku, mantan adalah orang yang paling bisa membuatmu bahagia sebelum adanya –Dia-
Dan... tidak ada mantan yang tidak menyakitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar